Rabu, 18 September 2013

LAPORAN PRAKTIKUM TEKSTUR TANAH



BAB I. PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Tekstur tanah adalah sifat halus atau kadar butiran tanah. Kasar atau halusnya tanah ditentukan oleh perbandingan antara pasir, debu dan liat yang terdapat didalam tanah. Tanah-tanah yang bertekstur pasir, karena butiran-butirannya berukuran lebih besar , maka setiap satuan berat (misalnya setiap gram) mempunyai luas permukaan yang lebih kecil ehingga sulit menyerap (menahan) air an unsur hara. Tanah-tanah bertekstur liat, karena ebih halus maka setiap satuan berat mempunyai luas permukaan yang lebih besar sehingga kemampuan menahan air dan menyediakan unsur hara tinggi.
Sifat-sifat fisis tanah diketahui sangat mempengaruhi produksi dan pertumbuhan tanaman. Kondisi fisik tanah menentukan penetrasi akar di dalam tanah, retensi air, drainase, aerasi dan nutrisi tanaman. Sifat fisika tanah juga mempengaruhi sifat-sifat kimia biologi tanah. Oleh karena itu perlu suatu pengamatan untuk mendapat pengetahuan tentang tekstur tanah yang paling penting untuk diketahui karena sangat berpengaruh terhadap jenis-jenis tanaman yang sangat cocok tumbuh.

1.2  Tujuan praktikum
Tujuan praktikum ini adalah menetapkan klas tekstur tanah secara kuantitatif (cara laboratorium) dan secara kualitatif (cara lapangan).














BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Tekstur tanah menunjukkan komposisi partikel penyusun tanah  (separat) yang dinyatakan sebagai perbandingan proporsi (%) relatif antara fraksi pasir, fraksi debu dan fraksi liat (Hanafiah, 2008).
Sifat-sifat dinamis pada bagian-bagian tanah yang lebih halus yaitu lempung dan humus dalam keadaan koloid. Butir-butir individu ukurannya sangat halus, yag disebut koloida dan luas permukaanya tiap kesatuan berat sangatlah besar pada permukaannya terdapat muatan-muatan yang dapat menarik ion-ion dan air (Suharti, 2006).
Tanah dapat didefinisikan sebagai suatu tubuh alam, terjadi dalam bentuk profil berasal dari suatu campuran yang berubah-ubah dari pecahan mineral yang mengalami pelapukan dan sisa-sisa bahan organik yang meliputi bumi denga air memberikan kekuatan mekanik sebagai makanan bagi tumbuha (Soegiman, 2007).
Penurunan kadar air akan menyebabkan tanah kehilangan sifat kelekatan dan kelenturan, menjadi gembur dan lunak serta menjadi keras dan kaku pada saat kering (Kemas, 2006).
Tanah secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 kelas yatu tanah bertekstur kasar dan tanah bertekstur halus. Tanah bertekstur halus (dominan liat) memiliki permukaan yang lebih halus dibanding dengan tanah bertekstur kasar (dominan pasir). Sehingga tanah-tanah yag bertekstur halus memiliki kapasitas adsorpsi unsur-unsur hara yang lebih besar. Dan umumnya lebih subur dibandingkan denga tanah bertekstur kasar karena banyak mengandung unsur hara dan bahan organik yang dibutuhkan oleh tanaman (Anonim, 2011).  












BAB III. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan tempat
          Praktikum tekstur tanah ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 14 Mei 2013 pukul 15.40 WITA di Laboratorium Ilmu Tanah Fakutas Pertanian Universitas Mataram.

3.2 Alat dan bahan
          Alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain tabung sedimentasi, stopwatch, pipet dan alat tulis.
          Bahan yang digunakan pada praktkum ini antara lain NaOH 1N, aquades, contoh tanah kering angin dan 3 contoh tanah yang tidak diketahui kelas teksturnya.

3.3 Prosedur kerja
3.3.1 Penetapa kelas tekstur tanah denga cara kuantitatif
1.   Dimasukkan contoh tanah kering angin 2 mm ke dalam tabung I sampai garis 15 dan ditambahkan 1 ml NaOH 1N.
2.   Ditambahkan aquades sampai garis 45 kemudian ditutup rapat.
3.   Dikocok hingga homogen selama 5 menit
4.   Dibuka penutupnya, kemudian diletakkan pada rak dan dibiarkan mengendap selama 30 detik
5.   Dituangkan larutan pada tabung I kedalam tabung II dengan perlahan dan dibiarkan lagi selama 15 menit
6.   Dituangkan larutan tabung II ke dalam tabung III dan catat edapan yang terbentuk pada tiap tabung.
3.3.2 Penetapan kelas tekstur tanah dengan cara kualitatif
1.   Disiapkan 3 jenis tanah, tanah A, E dan J
2.   Diambil tana tersebut secukupnya pada ibu jari dan telunjuk dalam keadaan lembab atau dibasahi terlebih dahulu kemudian dipilin.
3.   Dicatat perkiraan fraksi debu, pasir dan lat masing-masing tanah tersebut




BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil pengamatan
     Tabel 1. Penentuan tekstur tanah dengan metode kuantitatif
Tabung I
(Pasir)
Tabung II
(Debu)
Tabung III
(Liat)
7,7 cm
3,5 cm
3,8 cm
51,33%
23,33%
25,34%

Tabel 2. Penentuan tekstur tanah dengan metode kualitatif
No.
Jenis tanah
% Debu
% Liat
% Pasir
Keterangan
1.
Tanah E
57
18
25
Silty loam
2.
Tanah J
20
13
67
Sandy loam
3.
Tanah A
30
55
15
clay

Perhitungan
·         Fraksi pasir (%)
=
= 51,33%
·         Fraksi debu (%)
= 
= 23,33%
·         Fraksi liat (%)
= 100 – (% pasir + % debu)
= 100 – (51,33 + 23,33)
= 25,34%
4.2 Pembahasan
Penetapan kelas tekstur tanah dapat ditentukan dengan dua cara antara lain secara kuantitatif atau cara aboratorium . Metode ini dilakukan atas dasar kecepatan pengendapan dalam suspensi tanahnya. Pada pengamatan menggunakan metode kuantitatif ini didapatkan hasil pasir sebesar 7,7 dan persentaenya sebesar 51,33%, fraksi debu 3,5 dan presentasenya 23,33% dan fraksi liat sebesar 25,34%.
Dengan menggunakan segitiga tekstur menurut USDA dapat ditentukan kelas tekstur tanah tersebut adalah sandy clay atau liat berpasir. Metode kuantitatif ini memiliki azas yang erat kaitannya dengan fase dispersi, dalam hal ini terdapat fase terdispersi dan fase pendispersi atau mediu. Azas inilah yang dimanfaatkan dalam prose pemisahan tiap fraksi tersebut.
Metode kedua adalah metode kualitatif atau cara penentuan kelas tekstur taah dilapangan. Penetapan dilapangan dilakukan dengan cara pengulian contoh tanah diantara ibu jari dan telunjuk pada keadaan lembab. Masing-masing fraksi akan menunjukkan ciri-ciri tersendiri antara lain pasir pada pengulian akan terasa kasar. Debu terasa licin atau seperti sabun dan liat pada pengulian akan terasa lengket.
Pada percobaan dengan metode kualitatif digunakan 3 jenis tanah. Tanah E diperoleh presentase fraksi debu sebesar 57%, presentase liat sebesar 18% dan presentase pasr sebesar 25%. Berdasarkan data tersebut dapat ditentukan kelas tekstur tanah E adalah Silty loam atau lempung berdebu. Tanah J diperoleh presentase fraksi debu sebesar 20%, presentase liat sebesar 20% dan presentase pasir sebesar 67%. Dengan menggunakan segitiga tekstur dapat ditentukan kelas tekstur tanah J adalah empung berpasir atau sandy loam. Contoh tanah yang terakhir adalah tanah A, diperoleh presentae fraksi debu sebesar 30%, preentase liat sebesar 55% dan presentase pasir sebesar 15%. Sehingga dapat ditentukan bahwa kelas tekstur tanah A adalah clay atau liat.














BAB V. PENUTUP


5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum tekstur tanah tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.      Tekstur tanah merupakan salah satu sifat dasar tanah yang sangat mempengaruhi sifat tanah yang lain serta besar pengaruhnya terhadap pengaruh tanah sebagai media pertanaman.
2.      Penetapan kelas tekstur tanah dapat dilakukan secara kualitatif (cara lapangan) dan secara kuantitatif (cara laboratorium).
3.      Pada percobaan metode kuantitatif didapatkan hasil fraksi debu 23,33%, pasir 51,33% dan lit 25,34% sehingga termasuk kelas tekstur sandy clay atau liat berpasir
4.      Penetapan kelas tekstur tanah dengan metode kualitatif tidak begitu efektif karena memerlukan keterampilan dan pengalaman dari peneliti itu sendiri.

5.2 Saran
Sebaiknya dalam memilih lahan untuk pertanian diperhatikan masalah tekstur tanah karena mempengaruhi kandungan bahan organik atau unsur hara yang diperlukan untuk tumbuhan serta kemampuannya menyimpan air dan aerasi.

5 komentar:

  1. Did you know there is a 12 word sentence you can say to your man... that will trigger intense feelings of love and impulsive attraction for you buried within his chest?

    Because hidden in these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's instinct to love, idolize and guard you with his entire heart...

    ===> 12 Words Will Fuel A Man's Desire Instinct

    This instinct is so built-in to a man's mind that it will drive him to try better than before to love and admire you.

    In fact, fueling this powerful instinct is so mandatory to achieving the best possible relationship with your man that once you send your man one of these "Secret Signals"...

    ...You will soon notice him expose his soul and heart to you in a way he's never experienced before and he will perceive you as the one and only woman in the world who has ever truly tempted him.

    BalasHapus
  2. Did you realize there's a 12 word phrase you can communicate to your crush... that will induce intense emotions of love and impulsive appeal for you buried inside his chest?

    That's because hidden in these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's instinct to love, worship and protect you with his entire heart...

    12 Words Will Trigger A Man's Love Response

    This instinct is so built-in to a man's brain that it will drive him to try harder than before to take care of you.

    As a matter of fact, fueling this influential instinct is so mandatory to having the best ever relationship with your man that the second you send your man one of the "Secret Signals"...

    ...You'll instantly notice him open his heart and soul to you in such a way he haven't expressed before and he'll see you as the one and only woman in the world who has ever truly interested him.

    BalasHapus