BAB
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Tekstur
tanah adalah sifat halus atau kadar butiran tanah. Kasar atau halusnya tanah
ditentukan oleh perbandingan antara pasir, debu dan liat yang terdapat didalam
tanah. Tanah-tanah yang bertekstur pasir, karena butiran-butirannya berukuran
lebih besar , maka setiap satuan berat (misalnya setiap gram) mempunyai luas
permukaan yang lebih kecil ehingga sulit menyerap (menahan) air an unsur hara.
Tanah-tanah bertekstur liat, karena ebih halus maka setiap satuan berat
mempunyai luas permukaan yang lebih besar sehingga kemampuan menahan air dan
menyediakan unsur hara tinggi.
Sifat-sifat
fisis tanah diketahui sangat mempengaruhi produksi dan pertumbuhan tanaman.
Kondisi fisik tanah menentukan penetrasi akar di dalam tanah, retensi air,
drainase, aerasi dan nutrisi tanaman. Sifat fisika tanah juga mempengaruhi sifat-sifat
kimia biologi tanah. Oleh karena itu perlu suatu pengamatan untuk mendapat
pengetahuan tentang tekstur tanah yang paling penting untuk diketahui karena sangat
berpengaruh terhadap jenis-jenis tanaman yang sangat cocok tumbuh.
1.2 Tujuan
praktikum
Tujuan
praktikum ini adalah menetapkan klas tekstur tanah secara kuantitatif (cara
laboratorium) dan secara kualitatif (cara lapangan).
BAB
II. TINJAUAN PUSTAKA
Tekstur tanah
menunjukkan komposisi partikel penyusun tanah
(separat) yang dinyatakan sebagai perbandingan proporsi (%) relatif
antara fraksi pasir, fraksi debu dan fraksi liat (Hanafiah, 2008).
Sifat-sifat
dinamis pada bagian-bagian tanah yang lebih halus yaitu lempung dan humus dalam
keadaan koloid. Butir-butir individu ukurannya sangat halus, yag disebut
koloida dan luas permukaanya tiap kesatuan berat sangatlah besar pada
permukaannya terdapat muatan-muatan yang dapat menarik ion-ion dan air
(Suharti, 2006).
Tanah dapat
didefinisikan sebagai suatu tubuh alam, terjadi dalam bentuk profil berasal
dari suatu campuran yang berubah-ubah dari pecahan mineral yang mengalami
pelapukan dan sisa-sisa bahan organik yang meliputi bumi denga air memberikan
kekuatan mekanik sebagai makanan bagi tumbuha (Soegiman, 2007).
Penurunan kadar
air akan menyebabkan tanah kehilangan sifat kelekatan dan kelenturan, menjadi
gembur dan lunak serta menjadi keras dan kaku pada saat kering (Kemas, 2006).
Tanah secara
garis besar dapat dibagi menjadi 2 kelas yatu tanah bertekstur kasar dan tanah
bertekstur halus. Tanah bertekstur halus (dominan liat) memiliki permukaan yang
lebih halus dibanding dengan tanah bertekstur kasar (dominan pasir). Sehingga
tanah-tanah yag bertekstur halus memiliki kapasitas adsorpsi unsur-unsur hara
yang lebih besar. Dan umumnya lebih subur dibandingkan denga tanah bertekstur
kasar karena banyak mengandung unsur hara dan bahan organik yang dibutuhkan
oleh tanaman (Anonim, 2011).
BAB
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan tempat
Praktikum tekstur tanah ini dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 14 Mei 2013 pukul 15.40 WITA di Laboratorium Ilmu Tanah Fakutas
Pertanian Universitas Mataram.
3.2 Alat dan bahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain tabung
sedimentasi, stopwatch, pipet dan alat tulis.
Bahan yang digunakan pada praktkum ini antara lain NaOH 1N,
aquades, contoh tanah kering angin dan 3 contoh tanah yang tidak diketahui
kelas teksturnya.
3.3 Prosedur kerja
3.3.1
Penetapa kelas tekstur tanah denga cara kuantitatif
1. Dimasukkan
contoh tanah kering angin 2 mm ke dalam tabung I sampai garis 15 dan
ditambahkan 1 ml NaOH 1N.
2. Ditambahkan
aquades sampai garis 45 kemudian ditutup rapat.
3. Dikocok
hingga homogen selama 5 menit
4. Dibuka
penutupnya, kemudian diletakkan pada rak dan dibiarkan mengendap selama 30
detik
5. Dituangkan
larutan pada tabung I kedalam tabung II dengan perlahan dan dibiarkan lagi
selama 15 menit
6. Dituangkan
larutan tabung II ke dalam tabung III dan catat edapan yang terbentuk pada tiap
tabung.
3.3.2
Penetapan kelas tekstur tanah dengan cara kualitatif
1. Disiapkan
3 jenis tanah, tanah A, E dan J
2. Diambil
tana tersebut secukupnya pada ibu jari dan telunjuk dalam keadaan lembab atau
dibasahi terlebih dahulu kemudian dipilin.
3. Dicatat
perkiraan fraksi debu, pasir dan lat masing-masing tanah tersebut
BAB
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil pengamatan
Tabel 1. Penentuan tekstur tanah dengan metode kuantitatif
Tabung
I
(Pasir)
|
Tabung
II
(Debu)
|
Tabung
III
(Liat)
|
7,7
cm
|
3,5
cm
|
3,8
cm
|
51,33%
|
23,33%
|
25,34%
|
Tabel 2.
Penentuan tekstur tanah dengan metode kualitatif
No.
|
Jenis
tanah
|
%
Debu
|
%
Liat
|
%
Pasir
|
Keterangan
|
1.
|
Tanah
E
|
57
|
18
|
25
|
Silty
loam
|
2.
|
Tanah
J
|
20
|
13
|
67
|
Sandy
loam
|
3.
|
Tanah
A
|
30
|
55
|
15
|
clay
|
Perhitungan
·
Fraksi pasir (%)
=
= 51,33%
·
Fraksi debu (%)
=
= 23,33%
·
Fraksi liat (%)
= 100 – (% pasir + %
debu)
= 100 – (51,33 + 23,33)
= 25,34%
4.2 Pembahasan
Penetapan
kelas tekstur tanah dapat ditentukan dengan dua cara antara lain secara
kuantitatif atau cara aboratorium . Metode ini dilakukan atas dasar kecepatan
pengendapan dalam suspensi tanahnya. Pada pengamatan menggunakan metode
kuantitatif ini didapatkan hasil pasir sebesar 7,7 dan persentaenya sebesar
51,33%, fraksi debu 3,5 dan presentasenya 23,33% dan fraksi liat sebesar
25,34%.
Dengan
menggunakan segitiga tekstur menurut USDA dapat ditentukan kelas tekstur tanah
tersebut adalah sandy clay atau liat berpasir. Metode kuantitatif ini memiliki
azas yang erat kaitannya dengan fase dispersi, dalam hal ini terdapat fase
terdispersi dan fase pendispersi atau mediu. Azas inilah yang dimanfaatkan
dalam prose pemisahan tiap fraksi tersebut.
Metode
kedua adalah metode kualitatif atau cara penentuan kelas tekstur taah
dilapangan. Penetapan dilapangan dilakukan dengan cara pengulian contoh tanah
diantara ibu jari dan telunjuk pada keadaan lembab. Masing-masing fraksi akan
menunjukkan ciri-ciri tersendiri antara lain pasir pada pengulian akan terasa
kasar. Debu terasa licin atau seperti sabun dan liat pada pengulian akan terasa
lengket.
Pada
percobaan dengan metode kualitatif digunakan 3 jenis tanah. Tanah E diperoleh
presentase fraksi debu sebesar 57%, presentase liat sebesar 18% dan presentase
pasr sebesar 25%. Berdasarkan data tersebut dapat ditentukan kelas tekstur
tanah E adalah Silty loam atau lempung berdebu. Tanah J diperoleh presentase
fraksi debu sebesar 20%, presentase liat sebesar 20% dan presentase pasir
sebesar 67%. Dengan menggunakan segitiga tekstur dapat ditentukan kelas tekstur
tanah J adalah empung berpasir atau sandy loam. Contoh tanah yang terakhir
adalah tanah A, diperoleh presentae fraksi debu sebesar 30%, preentase liat
sebesar 55% dan presentase pasir sebesar 15%. Sehingga dapat ditentukan bahwa
kelas tekstur tanah A adalah clay atau liat.
BAB
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan
hasil praktikum tekstur tanah tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
:
1. Tekstur
tanah merupakan salah satu sifat dasar tanah yang sangat mempengaruhi sifat
tanah yang lain serta besar pengaruhnya terhadap pengaruh tanah sebagai media
pertanaman.
2. Penetapan
kelas tekstur tanah dapat dilakukan secara kualitatif (cara lapangan) dan
secara kuantitatif (cara laboratorium).
3. Pada
percobaan metode kuantitatif didapatkan hasil fraksi debu 23,33%, pasir 51,33%
dan lit 25,34% sehingga termasuk kelas tekstur sandy clay atau liat berpasir
4. Penetapan
kelas tekstur tanah dengan metode kualitatif tidak begitu efektif karena
memerlukan keterampilan dan pengalaman dari peneliti itu sendiri.
5.2 Saran
Sebaiknya dalam
memilih lahan untuk pertanian diperhatikan masalah tekstur tanah karena
mempengaruhi kandungan bahan organik atau unsur hara yang diperlukan untuk
tumbuhan serta kemampuannya menyimpan air dan aerasi.
Makasi ya kk ;)
BalasHapuskeren ka laporanya makasih ..
BalasHapusdaftar pustakanya kak?
BalasHapusDid you know there is a 12 word sentence you can say to your man... that will trigger intense feelings of love and impulsive attraction for you buried within his chest?
BalasHapusBecause hidden in these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's instinct to love, idolize and guard you with his entire heart...
===> 12 Words Will Fuel A Man's Desire Instinct
This instinct is so built-in to a man's mind that it will drive him to try better than before to love and admire you.
In fact, fueling this powerful instinct is so mandatory to achieving the best possible relationship with your man that once you send your man one of these "Secret Signals"...
...You will soon notice him expose his soul and heart to you in a way he's never experienced before and he will perceive you as the one and only woman in the world who has ever truly tempted him.
Did you realize there's a 12 word phrase you can communicate to your crush... that will induce intense emotions of love and impulsive appeal for you buried inside his chest?
BalasHapusThat's because hidden in these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's instinct to love, worship and protect you with his entire heart...
12 Words Will Trigger A Man's Love Response
This instinct is so built-in to a man's brain that it will drive him to try harder than before to take care of you.
As a matter of fact, fueling this influential instinct is so mandatory to having the best ever relationship with your man that the second you send your man one of the "Secret Signals"...
...You'll instantly notice him open his heart and soul to you in such a way he haven't expressed before and he'll see you as the one and only woman in the world who has ever truly interested him.